Halaman
Pelajaran 8
Kreativitas
Sumber:
Garuda
,
2006
Di antara sekian materi yang telah kita pelajari bersama,
adakah materi yang kalian rasa sulit untuk memahaminya?
Diskusikan kesulitan-kesulitan tersebut dengan teman atau guru
kalian. Akan sangat membantu, jika kalian mengulas kembali materi-
materi tersebut pada waktu senggang.
Pada Pelajaran 8 ini, kita akan mempelajari mengenai
menyimak novel remaja serta memberikan komentar terhadap novel
remaja sebagai pengolahan kemampuan berbicara. Pengolahan
kemampuan membaca adalah membaca ekstensif berita. Adapun
kemampuan menulis, kita akan menulis teks berita.
Renungkan ilustrasi di atas, dan mulailah dengan semangat
untuk selalu berprestasi.
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
140
Peta Konsep
Kreativitas
Mendengarkan
Menjelaskan tema
dan latar novel remaja
asli atau terjemahan
Berbicara
Mengomentari kutipan
novel remaja asli
atau terjemahan
Membaca
Menyusun teks berita
Menulis
Menulis berita
Pelajaran 8 Kreativitas
141
A. Menjelaskan Tema dan Latar Novel Remaja
(Asli atau Terjemahan)
Sebagaimana telah dikemukakan pada pembelajaran
terdahulu, bahwa unsur intrinsik novel meliputi tema, latar, alur,
amanat, gaya bahasa, sudut pandang, dan penokohan. Berkenaan
dengan tema dan latar, kita tahu bahwa banyak novel yang secara
umum memiliki tema yang hampir sama atau bahkan sama. Namun
demikian, penyampaian dan pengungkapannya menjadi berbeda
ketika unsur-unsur intrinsik yang lain berbeda, termasuk dalam hal
ini latar. Hal tersebut salah satunya dikarenakan kejadian yang
dikisahkan diangkat dari kehidupan masyarakat secara nyata,
walaupun ada juga novel-novel yang tidak berlatar belakang
kehidupan masyarakat secara nyata.
Guna mengasah kemampuan kalian berkenaan dengan materi
ini, mintalah salah satu teman kalian untuk membacakan kutipan
novel berikut! Saat novel tersebut dibacakan, simaklah dengan
cermat!
Marcus sulit membiasakan diri dengan
kenyataan bahwa musim dingin sudah
berakhir. Cukup banyak yang dialami Marcus
di London yang terjadi di tengah kegelapan
dan hujan (pasti ada beberapa sore yang cerah
di awal tahun ajaran, tapi begitu banyak yang
terjadi sehingga ia tidak lagi mengingat
semuanya), dan sekarang ia bisa berjalan
pulang dari rumah Will di tengah sinar
matahari sore. Mau tidak mau ia merasa
segalanya baik-baik saja pada minggu pertama
setelah waktu dimajukan satu jam; mudah
sekali percayai ibunya akan lebih baik, bahwa
tiba-tiba usianya bertambah tiga tahun dan
ia menjadi begitu keren sehingga Ellie
menyukainya, dan ia akan menciptakan gol
kemenangan bagi tim sepak bola sekolah dan
menjadi anak paling populer di sekolah.
Tapi, menurut Marcus, pendapat itu
bodoh, sama bodohnya seperti zodiak. Waktu
dimajukan satu jam berlaku bagi semua
orang, bukan hanya bagi Marcus, dan tidak
mungkin setiap ibu yang depresi akan jadi
ceria, tidak mungkin setiap anak di Inggris
akan menciptakan gol kemenangan bagi tim
sepak bola sekolahnya, terutama setiap anak
di Inggris yang membenci sepak bola dan
tidak tahu bagian bola sebelah mana yang
harus ditendang dan tentunya tidak mungkin
setiap bujangan berusia dua belas tahun
menjadi lima belas tahun dalam semalam.
Kemungkinan terjadinya hal itu sangat kecil,
dan bahkan jika itu terjadi, tidak akan terjadi
pada Marcus, karena ia tahu keberuntungan-
nya sendiri. Itu akan terjadi pada anak berusia
dua belas tahun lain, di sekolah lain, yang
tidak sedang jatuh cinta pada gadis yang
usianya tiga tahun lebih tua darinya, dan yang
karenanya tidak terlalu peduli apakah usianya
bertambah atau tidak. Ketidakadilan adegan
yang baru saja Marcus bayangkan
membuatnya marah, dan ia menandai
kepulangannya dengan membanting pintu
rumah dengan berang.
(
Anak Itu dan Aku
, Nick Hornby)
Sumber:
Dok. Penerbit
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar kalian
adalah dapat menen-
tukan dan menjelas-
kan tema dan latar
novel remaja (asli
atau terjemahan) yang
dibacakan.
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
142
Dalam menjelaskan tema dan latar novel yang telah kalian
simak, kalian perlu memerhatikan langkah-langkah berikut.
1.
Menyimak dengan konsentrasi, cermat, dan teliti.
2.
Memahami inti cerita yang dapat ditangkap secara utuh.
3.
Memerhatikan unsur-unsur intrinsik cerita, terutama berkena-
an dengan tema dan latar.
Tema dari kutipan novel yang dibacakan teman kalian
dapat kalian simpulkan, seperti kekesalan Marcus dengan
segala sesuatu yang ia alami, ia inginkan, serta tentang
khayalannya yang mustahil untuk dapat diwujudkan. Adapun
latar tempat kejadian dalam cerita itu adalah di Kota London,
tepatnya di sepanjang jalan dari rumah Will menuju rumahnya.
Latar waktu kejadian dalam kutipan novel tersebut adalah sore
hari. Kedua latar dalam kutipan novel tersebut terungkap dalam
cerita pada paragraf pertama
“... dan sekarang ia biasa
berjalan pulang dari rumah Will di tengah sinar matahari
sore ....”
Uji Kemampuan 1
Mintalah salah seorang temanmu membacakan kutipan
novel berikut dan simaklah dengan saksama!
Ngapain
Uni di sini?
Pantesan
aja
kayaknya gue kenal rambut panjangnya.
Bukannya dia lagi ada acara? Untuk apa sih,
dateng-dateng
ke sini segala.
Kalo kayak gini
sih
, punah sudah harapan
gue
untuk membuat
kenangan manis sama Adit hari ini. Aduh,
Uni
ngelambaiin
tangan juga. Rasanya tangan
gue semakin lemas aja. Sama sekali nggak
ada selera untuk
ngebales
lambaiannya.
Rasanya
saking lapernya
sampe
pengen
muntah
di mukanya Uni. Jadi, sebal
ngeliat
mukanya dia. Sok
innocent
banget sih. Nggak
nyadar
udah ngerebut
calon suami orang. Jadi,
sewot sendiri. Padahal gue udah
ngerencanain
pura-pura pingsan karena
nggak
makan siang di depan Adit. Uni
bener-bener
perusak suasana.
“Kok sendirian, Tit. Papa di mana?”
tanya Adit begitu Tita sampai di mejanya.
“Mereka masih di sana,” jawab Tita
singkat.
“Eh, tadi lo jalan sama Adit, ya?” tanya
Uni.
“I ... ya,” jawab Tita ragu-ragu.
“Ngapain aja?”
Aduh, gue mesti jawab apa, nih. Jadi,
ngga
enak hati. Adit kan sengaja
ngebatalin
janjinya sama Uni supaya bisa pergi sama
gue. Jangan-jangan dia mikir yang
nggak-nggak
tentang
gue
sama Adit.
Gue sih
ngarepinnya
sesuatu yang
nggak-nggak
terjadi antara gue
sama Adit.
“Eh, Ananda nelpon ke radio, ya?
Lo
denger nggak
?” tanya Uni.
“Hah? Oh, itu ... e denger,” jawab Tita
dengan perasaan tidak enak.
TAGIHAN
Kerjakan tugas berikut
dengan berurutan!
1. Bacalah novel remaja
asli dan terjemahan
dengan saksama!
2. Tentukan tema dan
latar novel remaja
tersebut disertai
dengan data
pendukung! Tulislah
di buku tugasmu!
Pelajaran 8 Kreativitas
143
“Sebenarnya yang
diomongin
Nanda itu
bener
ngga sih
?” tanya Uni.
Aduh, kok dia nanyanya langsung gitu
sih?
Nggak
basa-basi dulu,
kek
. Jangan-jangan
dia sakit hati. Gue dibilangnya
nggak
setia
kawan lagi, pembohong dan segala macam.
Tapi salahnya juga,
sih
. Pacaran nggak bilang-
bilang. Kan gue udah keburu suka juga. Tapi
gue mesti jawab apa nih? Nggak mungkin
banget kalo gue jawab ‘iya’. Tapi secara nggak
langsung itu udah berterus terang ke Adit kalo
gue suka sama dia. Kalo gue jawab ‘nggak’,
kapan gue bisa ngerebut Adit dari Uni. Jawab
apa ya? 15 menit lagi Adit pulang, nih.
“Kok nggak jawab? Grogi ya? Atau
takut?” ejek Adit.
“Itu, eee ...,” Tita mencoba mencari
jawaban yang tepat.
“Nggak usah
salting
gitu dong, Tit,” kata
Adit.
“Siapa yang
salting
?!” kata Tita yang
menjadi salah tingkah.
“Gitu aja sewot. Kenapa
sih
? Malu ya
ngejawab pertanyaan Uni?” goda Adit.
“Siapa yang malu! Malu kenapa, lagi,”
kata Tita kesal.
“
Udah, kalo
malu, malu
aja
.
Nggak
usah
ngeles
segala
deh
. Bilang aja
lo
malu ngaku
ke Uni
kalo lo
itu
sebenernya
suka sama
gue
.
Bilang aja
kalo
yang dibilang Nanda itu
bener
semua. Uni
nggak
akan marah, kok. Ya.
nggak
, Ni?”
“GR-an amat sih, jadi orang. Asal
lo tau
aja
, semua yang Nanda bilang itu boong!
Denger
, kan. BOONG, Nanda itu.”
(
Eiffel I'm In Love
, Rachmania Arunita)
Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan cermat di buku
tugasmu!
1.
Ada berapa tokohkah yang diceritakan dalam kutipan novel
yang kamu dengar?
2.
Bagaimanakah karakter tokoh yang ada dalam kutipan novel
terjemahan tersebut?
3.
Tentukan tema dari kutipan novel yang telah kamu dengar!
4.
Tunjukkan alasan kamu menentukan tema tersebut!
5.
Jelaskan latar tempat dan waktu dalam kutipan novel yang
kamu dengar!
B. Mengomentari Kutipan Novel Remaja (Asli
atau Terjemahan)
Novel merupakan salah satu jenis karya sastra yang memiliki
unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam pembentukannya. Unsur
intrinsik merupakan unsur pembentuk karya sastra yang berasal
dari dalam karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik novel meliputi
tema, amanat atau pesan, alur atau plot, latar atau setting,
penokohan, sudut pandang, dan
style
atau gaya bahasa. Unsur
ekstrinsik karya sastra merupakan unsur pembentuk karya sastra
yang berasal dari luar karya sastra. Unsur ekstrinsik novel, di
antaranya latar belakang pendidikan pengarang, kondisi sosial
masyarakat, adat daerah tertentu, dan sebagainya.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar kalian
adalah dapat membe-
rikan komentar
kutipan novel remaja,
baik novel asli
ataupun terjemahan.
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
144
Hal-hal yang menarik dari sebuah novel dapat diuraikan
berdasarkan atau atas pandangan terhadap kedua unsur tersebut.
Untuk mengawali proses apresiasi, simaklah pembacaan kutipan
novel remaja terjemahan berikut!
Di Sanalah Kenangan Terowongan Biru
Karya: Oh Soo Yeon
Untuk selamanya Joon Suh tak akan
melupakan Laut Hwa Jin Po ini. Ketika di
Amerika, tempat yang dirindukannya adalah
Laut Hwa Jin Po. Dulu, ini adalah tempat
Eun Suh menumpahkan air mata dan tempat
mengucapkan perpisahan. Eun Suh
mengatakan, bila ada kehidupan yang akan
datang maka dia ingin berubah menjadi
sebuah laut.
...
Pada saat itu Eun Suh bertanya begini
kepada Joon Suh, “Kak, bila ada kehidupan
yang akan datang, kamu ingin menjadi apa?”
Eun Suh melanjutkan berbicara, “Jika
aku, aku ingin berubah menjadi laut. Namun,
aku tidak mau menjadi laut yang di tempat
lain, ingin menjadi Laut Hwa Jin Po ini saja
...”
“Laut?”
“Ng, laut! Asalkan melihat laut, hatiku
berubah menjadi tenang, dan alasanku
sebenarnya ingin berubah menjadi laut
adalah ...”
Eun Suh berhenti berkata, menatap Joon
Suh.
“Laut, bukankah selalu ada di sini? Tidak
akan berubah menjadi padang pasir di pagi
hari, juga tidak akan tidak menyisakan setetes
air lalu pergi menghilang. Jika benar ada
kehidupan yang akan datang, aku berharap
dapat sama seperti laut ini, senantiasa di
tempat yang sama, tidak ingin berpisah
dengan siapa pun ...”
“Kak, jika ingin bertemu denganku,
datang saja ke tepi laut yang berwarna perak
ini. Pada saat kamu datang, aku akan ada.
Kita akan dapat saling bertemu ....”
(Sumber:
Cinta Tanpa Akhir
, 2002)
Pengertian dari mengomentari adalah memberikan komentar
atau tanggapan. Mengomentari kutipan novel berarti memberikan
tanggapan terhadap kutipan novel yang disajikan. Dalam hal ini,
sebagaimana kalian ketahui bahwa hal-hal yang dapat ditanggapi
dari sebuah novel meliputi kisahan yang menjadi isi dari novel
tersebut. Isi kisahan tersebut tersusun dari adanya unsur-unsur
intrinsik dan ekstrinsik yang membangunnya. Unsur-unsur tersebut
menjadi sangat penting dalam upaya memberikan komentar
terhadap sebuah novel, karena dalam hal ini kemenarikan dari
sebuah novel juga dapat diuraikan berdasarkan unsur-unsur
tersebut.
Hal menarik yang dapat kalian petik dari kutipan novel di
atas, di antaranya adalah tema percintaan yang dikemas dalam
penceritaan dan gaya bahasa yang penuh kesan. Di antaranya
Sumber:
Dok. Penerbit
Pelajaran 8 Kreativitas
145
adalah kesan sedih yang mendalam tampak dialami oleh tokoh-
tokoh yang ada. Perpisahan terhadap orang yang dicintai adalah
hal yang menyedihkan. Bahkan, kesedihan tokoh Eun Suh
menjadikan dirinya ingin berubah menjadi Laut Hwa Jin Po yang
memiliki banyak kenangan bersama Joon Suh.
Novel di atas merupakan novel terjemahan dari novel yang
berjudul
Endless Love
karya Oh Soo Yeon dari Korea. Penerjemah
dari novel tersebut adalah Antonia Stephani. Dari kutipan novel
yang sepenggal tersebut, kalian disuguhkan sebuah peristiwa atau
cerita yang menimbulkan banyak penafsiran. Di antara penafsiran
itu dapat berupa pertanyaan; 1) Bagaimana awal mula kisah
kedekatan antara Joon Suh dan Eun Suh?; 2) Apa sebab perpisahan
mereka?; 3) Bagaimana akhir kisah mereka?; dan sebagainya.
Uji Kemampuan 2
Bacalah kutipan novel berikut dengan cermat!
Pelan-pelan Herdis membuka kelopak
matanya.
“Sudah sadar.”
Herdis menoleh ke arah suara tadi. Di
sebelah kanan dilihatnya seorang laki-laki
sedang tersenyum ke arahnya. Kemudian
matanya memerhatikan seluruh sudut
ruangan. Semuanya terasa aneh. “Ini di
mana?” tanyanya aneh.
“Kamu berada di tempat saya, Port
Verses,” jawab laki-laki itu. Herdis bangkit
dari pembaringan. Sekali lagi matanya
memerhatikan keadaan sekeliling, dan sekali
lagi ia tidak bisa memercayai apa yang
dilihatnya; seluruh benda yang ada di ruangan
ini sangat aneh.
“Apa ini?” katanya sambil memegang
benda yang menempel di kepala. Ia coba
melepaskannya.
“Jangan dilepaskan! Itu akan membantu
penyembuhanmu.”
Herdis memandangi laki-laki itu.
Umurnya mungkin dua puluh lima tahun.
Berpakaian serba perak hingga ke sepatu dan
dengan sebuah alat yang menempel di antara
telinganya, seperti
earphone
.
“Anda kami temukan terdampar di spot
80 menit empat hari yang lalu,” kata laki-
laki itu menjelaskan.
Spot 80 menit, tanya Herdis dalam
hatinya. Ini di mana?
“Maaf, kami tidak bisa menemukan di
mana kendaraan Anda. Tapi, sepertinya Anda
bukan dari planet ini,” kata laki-laki itu lagi.
“Ini bumi, kan?” timpal Herdis.
“Bumi?” Laki-laki itu balas bertanya
dengan kening yang berkerut.
“Ya, bumi,” tegas Herdis.
“Oh, planet ketiga setelah matahari
dalam tata surya galaksi.”
“Tidak ada yang lain lagi, kan?”
Laki-laki itu tersenyum. Perlahan diambil
sebuah benda yang terkait di pinggang
pakaian laki-laki itu, bentuk dan besarnya
seperti
e-book
. Herdis hanya memerhatikan
saja bagaimana laki-laki itu menekan-nekan
benda di tangannya. Setelah itu dari benda
tadi keluar cahaya berwarna-warni dan dalam
hitungan detik sudah membentuk sebuah
susunan. “Itu galaksi Bimasakti,” serunya
dengan perasaan yang masih diliputi rasa
keheranan.
TAGIHAN
Kerjakan tugas berikut
secara berurutan!
1. Bacalah sebuah novel
terjemahan hingga
setengah bagian!
2. Kemukakan hal-hal
yang menarik dalam
novel tersebut!
3. Buatlah akhir kisahan
dari novel tersebut
menurut penafsiran-
mu!
4. Lanjutkan pembacaan
novel tersebut hingga
selesai!
5. Bandingkan akhir ce-
rita dari novel terse-
but dengan penafsiran
yang kamu tulis!
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
146
“Benar,” ujar laki-laki tadi, “Tadi kamu
bilang berasal dari bumi?” lanjutnya. Herdis
menggangguk. “Aneh,” kata laki-laki itu.
“Apanya yang aneh, bukankah sekarang
kita berada di bumi?”
“Bukan, ini bukan bumi.”
Herdis tak bisa mengucap satu patah kata
pun mendengar penjelasan itu.
“Saat ini Anda berada di Planet Asr, dua
ribu tahun cahaya jaraknya dari bumi.” Laki-
laki itu menunjukkan bulatan biru di pinggir
tatanan galaksi. Pelan-pelan Herdis
menghitung jajaran planet itu dari matahari.
Ada yang ganjil di sana.
“Mustahil, susunan planet dari matahari
kan hanya sembilan sedangkan ...,” ucapnya
terputus penuh dengan ketidakyakinan.
“Dulu memang orang memercayai
susunan galaksi Bimasakti hanya ada
sembilan planet dengan satu matahari. Tapi,
nyatanya kami berada di planet ke-5 setelah
planet Pluto sekarang.”
Herdis sepertinya ingin tidak
memercayai penjelasan laki-laki yang ada di
depannya itu. Tapi, ia sendiri melihat ekspresi
dan intonasi laki-laki itu tidak sekalipun yang
memberatkan kecurigaannya itu. Tapi apa
benar saat ini ia jauh dari bumi?
“Oh ya, nama saya Alpha,” suara laki-
laki yang ternyata bernama Alpha itu
membuyarkan lamunan Herdis.
“Saya Herdis. Herdis Hariwijaya,”
katanya seraya menjabat tangan Alpha.
“Sekarang tahun berapa, Al?”
“Tahun 4022,” jawab Alpha singkat.
Mulut Herdis menganga. Tahun 4022,
katanya di hati tak percaya.
(Sumber:
Demi Masa
, Rul Nasrullah,
www.cybersastra.net
)
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan benar di buku
tugasmu!
1.
Berikanlah komentarmu berkenaan dengan kelebihan atau hal
yang menarik dari kutipan novel di atas!
2.
Berikanlah komentarmu berkenaan dengan kekurangan atau
hal yang kurang menarik dari kutipan novel di atas!
3.
Jelaskan unsur intrinsik yang paling memengaruhi dari kelebihan
atau kemenarikan kutipan novel tersebut!
4.
Bandingkan hasil kerjamu dengan hasil kerja temanmu!
Diskusikanlah persaman dan perbedaan yang ada!
C. Membaca Ekstensif Teks Berita
Membaca ekstensif merupakan kegiatan membaca yang
dilakukan dengan cara tidak begitu detail. Dalam hal ini, kegiatan
membaca ditujukan untuk mendapatkan informasi yang bersifat
pokok-pokok penting dan bukan hal yang sifatnya terperinci.
Berdasarkan informasi pokok tersebut, kita sudah dapat melihat
atau menarik kesimpulan mengenai pokok bahasan atau masalah
utama yang dibicarakan.
Melalui kegiatan membaca ekstensif, kalian dapat menemu-
kan sebuah pokok masalah atau hal utama dari sebuah teks bacaan
dengan cepat. Jadi, jika kalian membaca beberapa teks bacaan,
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar kalian
adalah dapat memba-
ca ekstensif dan
menemukan masalah
utama dari beberapa
berita yang bertopik
sama.
Pelajaran 8 Kreativitas
147
kalian dapat menarik kesimpulan mengenai teks yang memiliki
masalah utama yang sama, meski pembahasan detailnya berbeda.
Bacalah kedua teks berikut dengan cermat!
Teks 1
Variasi Bentuk Menarik Minat
Kendala anak kecil yang baru pertama
kali membuat origami terletak pada faktor
lipatan. Mereka sulit membuat lipatan rapi.
Untuk itu, diperlukan latihan beberapa kali
sampai dia mahir melakukan lipatan secara
rapi. ”Biasanya ini dialami anak berusia di
bawah 5 tahun,” kata Cecilla Tanudjaja.
Cecilla Tanudjaja adalah pemilik sanggar
Mawar Origami and Fun Games.
Menurut dia, membuat origami sudah
dapat dilakukan anak usia tiga tahun. Faktor
terpenting, anak tersebut sudah mengetahui
perbedaan warna dan mengerti cara melipat
kertas. Bagi anak usia dini, sebaiknya
menggunakan kertas berukuran sedikit lebih
besar.
Bentuk program ada yang lima kali
datang, tujuh kali datang, dan 10 kali datang
dalam satu paket. Saat interview pertama kali
dapat diketahui anak yang ingin ikut belajar
origami lebih tertarik model apa? Apakah
bentuk binatang dan benda atau model
kreativitas terbaru.
“Bagi anak-anak, khususnya usia lima
tahun susah-susah gampang. Terlebih lagi
apabila anak tersebut tidak punya
sense of
art
yang baik, paling maksimal 15 menit dan
dapat dua model saja sudah bosan,” kata
Cecil.
Dalam mengatasi kebosanan anak,
pengajar origami perlu mencari akal. Pengajar
origami dapat membuat variasi bentuk
origami lain yang jauh menarik perhatian si
anak tadi. Apabila titik jenuh dan bosan anak
sudah terlihat, sebaiknya pelajaran dihenti-
kan. Pengajar dapat memberikan teknik
membuat origami pada kesempatan lain.
“Sewaktu membuat program liburan
kemarin, saya membuat program campur-
campur. Tidak hanya origami, kadang
dibarengi membuat
fun games
(permainan
yang menyenangkan) lain, seperti bermain
alat musik triangle,” papar dia.
Pada prinsipnya, saat belajar diusahakan
anak merasa senang. Sebab jika pelajaran yang
diterima anak itu-itu saja, maka dia akan
merasa bosan dan akhirnya
enggan
ikut
belajar lagi.
Pada kasus lain, ada juga anak yang me-
rasakan susah membuat lipatan kertas di titik
tertentu. Apabila ini yang terjadi, anak sebaik-
nya diajak mengulangi lipatan dari awal.
“Ayo, ambil kertasnya lagi, tidak susah
kok. Pelan-pelan, ya
bikinnya
.
Entar kalau
bikinnya udah jadi enak lho
. Jadi, kita perlu
mendorong (
encourage
) si anak,” kata Cecil
memberi contoh.
Jadi, harus diingat langkah demi langkah
membuat lipatan kertas. Apabila langkah
demi langkah yang dilakukan anak sudah
tepat dan sudah hafal, maka baru dapat
dilanjutkan langkah berikutnya.
Apabila di langkah lipatan dasar dia
tidak dapat membuatnya, anak akan
mengalami kesulitan di langkah berikut. Hal
ini disebabkan bentuk langkah lanjutan
origami lebih rumit. Namun, jika dasarnya
sudah bagus, anak akan cepat menangkap
teknik membuat origami selanjutnya.
(Sumber:
Seputar Indonesia
, 11 Februari 2007,
dengan pengubahan)
Sumber:
Garuda,
2006
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
148
Teks 2
Origami Picu Kreativitas
Dari selembar kertas berwarna dapat
diciptakan ratusan bentuk origami. Mulai
bentuk paling sederhana hingga yang paling
rumit. Wajah cerah, ceria, dan puas akan
terpancar begitu anak berhasil membuat satu
bentuk origami.
Berangkat dari rasa suka dengan dunia
anak-anak dan menjadi guru musik dan
matematika selama 16 tahun menjadi faktor
pencetus Cecilla Tanudjaja membuka kursus
origami. Keperluan putra tunggalnya, Kevin,
8, dalam mengisi liburan juga menjadi
faktornya.
Selain itu, juga alasan karena di Jakarta
alternatif tempat bermain anak relatif terbatas.
Pilihan yang tersedia adalah Kebun Binatang,
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) maupun
Dunia Fantasi (Dufan). Sementara pergi ke
mal bukan lagi hiburan, mungkin jadi
“santapan” sehari-hari.
“Nah, dari situ saya berpikir ingin
membuat program hiburan. Salah satunya
bernama origami. Karena kebetulan saya
senang jalan-jalan dan sering membeli buku
tentang origami,” kata Cecilla Tanudjaja, saat
berkunjung ke SINDO memperagakan cara
membuat bermacam bentuk origami.
Setahun belakangan ini Cecillia mulai
membuat program itu dalam format belajar
di sanggar miliknya, Mawar Origami and Fun
Games. Program itu baru dapat dilaksanakan
pada liburan akhir tahun, Desember 2007.
Rencananya program ini digelar tiap kali masa
liburan sekolah.
Setelah membaca banyak buku, wanita
yang akrab disapa Cecil itu mencari teknik
membuat origami paling sederhana. Teknik
ini dijadikan langkah awal memulai praktik
keterampilan origami. “Khususnya untuk
anak-anak atau pemula, harus dimulai dari
origami yang tidak susah-susah,” imbuh dia.
Bentuk paling sederhana adalah origami
membuat rumah, piano, angsa, ikan, paus,
topi, dan bangku. Jauh sebelum itu, anak
diperkenalkan dengan cara membuat bentuk
lipatan dasar
kite
(layang-layang), segitiga,
dan lipatan persegi empat.
Selain berupa kertas, Cecil juga dapat
membuat program permainan bentuk dari
batang korek api. Dari satu kotak korek api
dapat dibuat 1.000 macam mainan.
Hal ini perlu dilakukan karena pada
dasarnya tiap anak berbeda-beda. Ada anak
yang tidak suka binatang, jadi jangan
dikasih
bentuk binatang, tapi carikan bentuk origami
lainnya. Tiap satu anak dibuatkan satu pro-
gram, diusahakan jika dapat jangan sampai
lewat dari program tersebut.
Dalam satu kali pertemuan, setidaknya
menghabiskan waktu satu jam. Tahapan awal,
Cecil memperkenalkan anak dengan 15
bentuk dasar origami. Antara lain,
book base,
cup board base, organ base, kite base, dia-
mond base, fish base, pig base, shawl base,
square base, bird base, waterboom base, blint
base,
dan
frog base.
Teknik membuat origami tidak berbeda
halnya seperti belajar matematika metode
kumon. Mulai dari teknik dasar hingga ke
bentuk-bentuk lanjutannya. Anak yang belajar
membuat origami sebetulnya tidak hanya
mendapatkan pengetahuan tentang seni
melipat. Dia juga menjadi tahu mengenai
pelajaran matematika seperti persegi panjang,
persegi empat, lingkaran, dan bentuk lainya.
“Manfaat terbesar yang dirasakan dari
belajar origami ini dapat merangsang
kreativitas anak dalam berbagai hal.
Misalnya, seorang seniman origami di Jepang
begitu melihat sebuah objek, dia dapat
terinspirasi untuk membuatnya dalam bentuk
origami,” tutur ibu seorang putra ini.
Hampir setiap tahun selalu ada
penemuan bentuk origami terbaru. Temuan
baru itu akan dipatenkan dan dimasukkan ke
dalam kalender penemuan origami. Semacam
buku
Guiness Book of Record.
Tiap temuan bentuk origami terbaru
dikirimkan ke perkumpulan origami yang
Pelajaran 8 Kreativitas
149
berpusat di Jepang. Setidaknya dalam setahun
masuk ribuan bentuk origami terbaru.
“Sejauh ini, setidaknya saya sudah
pernah mencoba sebanyak 200 bentuk
origami. Mulai dari benda, binatang,
tumbuhan, bingkai foto, dan bentuk lainya,”
tutur Cecilla.
Sementara itu, psikolog anak Anna Surti
Ariani atau yang akrab disapa Nina
mengungkapkan, bermain origami dapat
sekaligus melatih kecepatan anak dalam
melakukan gerak motorik tangan, sekaligus
melatih kemampuan memori anak. “Dia
menjadi belajar mengingat langkah-langkah
awal dalam menciptakan sesuatu,” katanya.
(Sumber: S
eputar Indonesia
, 11 Februari 2007,
dengan pengubahan)
Berdasarkan kedua teks di atas, kalian dapat menyimpulkan
bahwa kedua teks tersebut memiliki persamaan dalam tema atau
topik pembahasan, yaitu mengenai origami atau seni melipat kertas.
Namun demikian, kalian dapat melihat adanya perbedaan
pembahasan secara detailnya. Pada teks 1, kalian dapat menyimpul-
kan bahwa topik mengenai origami dikembangkan dengan pemba-
hasan mengenai proses anak dalam belajar origami. Adapun pada
teks 2, tema origami dikembangkan pada pembahasan mengenai
cara kegiatan membuat origami dapat memacu kreativitas anak.
Namun sekali lagi, dari kedua teks di atas kalian dapat menyimpul-
kan masalah utama yang ada, yaitu mengenai origami.
Sebelum kalian menyimpulkan masalah utama dari beberapa
teks yang bertopik sama, kalian perlu memerhatikan hal-hal berikut.
1. Membaca kedua teks secara keseluruhan, sehingga
mendapatkan pemahaman terhadap kedua isi teks.
2.
Memahami pokok-pokok penting yang disampaikan dalam
masing-masing teks.
3.
Membandingkan kedua teks, sehingga memperoleh gambaran
adanya persamaan dan perbedaannya.
4.
Menarik kesimpulan mengenai masalah utama dari kedua teks.
Uji Kemampuan 3
Bacalah kedua teks berikut!
Teks 1
Warung Kawula Muda Jogja, Teh Poci Pak Min dan Kopi Blandongan
Menyinggahi tempat-tempat berkumpul
tradisional yang tersebar di Jogjakarta kiranya
sebuah keharusan. Sebab, di situlah Anda
dapat menikmati nuansa khas Jogjakarta,
mulai dari santapannya hingga keakraban
yang terbangun antarpengunjung. Di situ
pula, generasi muda di Kota Wisata ini
berkumpul dan merancang banyak kegiatan.
Perjalanan menyinggahinya dapat
dimulai dari warung Poci Pak Min. Warung
ini terletak di dekat Sekolah Menengah
Kesenian Jogjakarta, sebelah barat daya
Kraton. Sesuai nama warungnya, tempat itu
menyediakan menu utama teh poci. Teh
Bingkai Bahasa
Cermatilah kalimat
Mereka sulit membuat
lipatan rapi
, pada
paragraf pertama teks 1!
Bagaimanakah
penguraian jabatan pada
kalimat tersebut?
Perhatikanlah!
Subjek: Mereka
Predikat: sulit membuat
Objek: lipatan rapi
Ingat! 1) Subjek merupa-
kan bagian kalimat yang
menunjukkan pelaku;
2) Predikat menunjukkan
hal yang dilakukan atau
keadaan subjek; 3) Objek
merupakan pelengkap
predikat; 4) Keterangan
merupakan fungsi tam-
bahan. Ada satu jabatan
lagi, yaitu pelengkap.
Pelengkap merupakan
pelengkap predikat, tapi
bukan sebagai objek.
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
150
seduh di dalam poci dan dihidangkan dalam
gelas tanah liat berisi gula batu. Biasanya teh
itu sangat kental dan kuat aroma melatinya.
Berkonsep seperti angkringan, Poci Pak
Min menawarkan hidangan lain yang tidak
kalah nikmat. Hidangan tersebut misalnya
nasi oseng dengan lauk gorengan tempe dan
tahu, sate, dan sebagainya. Harganya pun
cukup murah. Dengan mengeluarkan uang
kurang dari Rp10.000,00, Anda dapat menci-
cipi nikmatnya teh poci sekaligus menyantap
hidangan yang dijajakan di tempat itu.
Warga Jogjakarta dari beragam
komunitas dan rentang usia biasanya
menggunakan warung Poci Pak Min sebagai
tempat berkumpul. Apabila Anda ingin
mengenal lebih dekat warga Jogjakarta,
mengunjungi tempat ini adalah pilihan tepat.
Biasanya, warung itu mulai ramai dikunjungi
dari sore hari sekitar pukul 17.00 WIB hingga
menjelang tengah malam, sekitar pukul 23.00
WIB.
Selain Poci Pak Min, di kawasan Gowok,
tepatnya sebelah selatan Plaza Ambarukmo
juga terdapat tempat berkumpul yang cukup
menyenangkan, yaitu Warung Kopi
Blandongan. Sempat mengusung semboyan
menyelamatkan bangsa dari kekurangan
kafein, warung kopi ini menyediakan kopi
istimewa yang diolah langsung dari biji yang
diperoleh pengelola warung.
Semboyan yang diusung warung ini
memang dapat dibuktikan dari rasa kopinya.
Kopi Blandongan memiliki kekentalan dan
rasa pahit yang pas, disajikan dalam porsi
yang tepat dalam cangkir kecil. Kekentalan
kopinya bahkan dapat dilihat dari ampas kopi
yang tertinggal dalam cangkir ketika Anda
telah selesai menikmati kopi yang disajikan.
Suasana warung kopi ini sangat tepat
dijadikan tempat berkumpul. Tempat duduk
pengunjungnya berkonsep lesehan dan tanpa
sekat memungkinkan menampung banyak
orang. Dengan penerangan lampu-lampu
kuning dan dinding bambu, Anda seolah
diajak menikmati suasana kedai kopi di
sebuah pedesaan. Apabila lapar karena terlalu
lama berkumpul, Anda dapat menikmati
makanan kecil seperti kacang dan gorengan
yang dapat menjadi pengganjal perut.
Di sebelah selatan Warung Kopi
Blandongan juga terdapat sebuah kedai kopi
yang dinamai Kopi Grek. Kedai kopi itu
menawarkan kopi dengan porsi yang lebih
banyak, tapi tidak begitu kental. Meski juga
menjadikan kopi sebagai hidangan utamanya,
Kedai Kopi Grek memiliki suasana yang
berbeda. Ini dapat dilihat dari tempat duduk
yang tersebar di halaman terbuka, sehingga
tepat untuk menikmati udara malam. Kedai
Kopi Grek juga menyediakan menu nasi,
berbeda dengan Blandongan yang hanya
menyediakan makanan kecil.
Harga Kopi Grek dan Kopi Blandongan
hampir sama dan tidak mahal. Secangkir kopi
di Warung Kopi Blandongan dijual dengan
harga Rp2.000,00, sementara di Kopi Grek
Rp2.500,00. Kadang, Warung Kopi
Blandongan juga mengemas kopi hasil
gilingannya dalam plastik untuk dijual dalam
bentuk bubuk. Kopi itu dijual dengan harga
kurang dari Rp10.000,00 untuk setiap
kemasan yang berukuran 250 gram.
(Sumber:
www.yogyes.com,
dengan pengubahan)
Teks 2
Mendayagunakan Bulu Angsa
Barang bekas tidak selamanya menjadi
sampah yang dibuang begitu saja. Di tangan
orang yang terampil dan kreatif, barang
tersebut dapat diolah menjadi komoditas
yang menjanjikan pendapatan. Yuliastoni,
pebisnis dari Jawa Timur, memanfaatkan
bulu-bulu angsa sisa pembuatan
shuttle cock
(kok) menjadi hiasan yang digemari banyak
orang. Setelah dikeringkan dan diberi warna,
bulu-bulu angsa sisa itu diolahnya menjadi
hiasan yang menarik berbentuk kupu-kupu.
Hiasan tersebut dapat menjadi pemanis
ruangan di rumah, bros pada pakaian, dan
Pelajaran 8 Kreativitas
151
dengan dilengkapi magnet kecil dapat
menjadi penjepit untuk meninggalkan pesan
yang biasa ditempel di pintu lemari es. “Saya
hanya melihat pasar dan di sana ada peluang,”
kata Yuliastoni yang mengawali bisnis ini
sejak 2003.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Toni
ini menekuni pembuatan kapal tradisional
dari kayu mahoni yang dimasukkan ke dalam
botol. Belakangan bisnis yang ditekuninya
sekitar 10 tahun ini banyak pesaing. Ia
kemudian mencari peluang baru yang belum
ditekuni banyak orang. Secara kebetulan di
tempat tinggalnya di Mojokerto, Jawa Timur
banyak bulu angsa sisa pembuatan kok.
Bermodal uang sekitar Rp1 juta, ia
memutar otak untuk mengolah bulu angsa
ini agar menjadi komoditas. Setelah mencoba
berulang kali, ia menemukan model yang
tepat dari bulu angsa itu, yakni menjadi
hiasan. Sebelum memutuskan menggunakan
bulu angsa, Toni telah mencoba model serupa
menggunakan bulu ayam. Akan tetapi,
hasilnya mengecewakan. Selain tidak kuat,
bulu ayam mudah rusak jika terkena air.
Semula Toni menjajakan usahanya di
Mojokerto dan sekitarnya. Tanpa diduga
sebelumnya, animo masyarakat cukup besar
hingga kemudian ia memberanikan diri
memasarkan produknya di Jakarta. Di Jakarta,
produknya dapat dijumpai di pusat
perbelanjaan Sarinah Thamrin dan Blok M.
“Ada perorangan yang memesan sampai lima
ribu.”
Dalam sehari, Toni, yang juga pimpinan
sanggar seni Adhesi di Mojokerto ini,
mampu membuat sekitar seribu bentuk hiasan
bulu angsa tersebut. Ia mengaku tidak
kesulitan untuk memperoleh bahan baku,
karena di daerahnya bahan itu cukup
melimpah. Bahkan, ia sudah memiliki tenaga
khusus yang memasok bulu angsa itu. Apabila
sebelumnya Toni harus mengerjakan sendiri
proses usahanya, kini ia banyak
memanfaatkan tenaga tetangga dan orang lain
di sekitar rumahnya. “Ini dapat membuka
lapangan pekerjaan baru,” tuturnya.
Toni mengaku memperoleh ide bentuk
kupu-kupu itu dari berbagai media, termasuk
internet. Ia memakai model kupu-kupu
tersebut, tetapi membuat variasi dengan
warna lain sehingga lebih menarik. Model
kupu-kupu tersebut menyerupai bentuk
aslinya. Kini ia tengah menjajaki pembuatan
kupu-kupu warna-warni dalam pigura agar
dapat menjadi hiasan dinding.
Toni juga tidak mengalami hambatan
berarti untuk pasar. Selain keperluan lokal,
beberapa waktu lalu Toni memasok keperluan
di mancanegara. Di antaranya Turki sebanyak
15 ribu bentuk, Singapura 25 ribu bentuk,
dan Malaysia 10 ribu bentuk waktu lalu. Letak
keunggulan produknya ada pada pembuatan-
nya yang dikerjakan oleh sejumlah wanita
dengan tangan, sehingga dapat dihasilkan
karya yang alami. Namun, diakuinya, cara
manual itu belum mampu mendongkrak
proses produksi. “Saya masih ingin mencari
mesin potong supaya hasilnya dapat sama.”
Toni yang juga menjabat sebagai ketua
asosiasi perajin UKM (usaha kecil dan
menengah) di Jawa Timur ini beruntung
mendapat dukungan dari Pemprov Jawa
Timur untuk memasarkan karyanya. Ia
berkesempatan mengikuti berbagai pameran
di berbagai tempat. Pada pameran di Jakarta
beberapa waktu lalu, produknya ludes diserbu
pembeli. Pembeli tersebut kebanyakan remaja
putri dan ibu-ibu. “Di pameran ini saya
menjual empat produk kupu-kupu seharga
Rp10.000.”
(Sumber:
www.yogyes.com,
dengan pengubahan)
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan benar di buku tugas!
1.
Tuliskanlah informasi pokok dari teks 1!
2.
Tuliskanlah informasi pokok dari teks 2!
3.
Tunjukkan persamaan dari kedua teks tersebut dengan
membandingkan informasi pokok yang kamu temukan!
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
152
4.
Tunjukkan perbedaan dari kedua teks tersebut dengan
membandingkan informasi pokok yang kamu temukan!
5.
Apakah permasalahan yang menjadi tema atau pokok
persoalan yang dapat kamu simpulkan dari kedua teks di atas?
6.
Bandingkanlah dengan hasil kerja temanmu! Diskusikan per-
bedaan dan persamaan yang ada dan buatlah kesimpulannya!
D. Menulis Teks Berita
Menulis berita merupakan suatu upaya menyampaikan kabar
atau sebuah informasi mengenai sesuatu hal atau kejadian dalam
bentuk tertulis. Seorang penulis berita yang baik dapat menuliskan
sebuah berita dengan lengkap dan komunikatif, sehingga pembaca
berita dapat memahami segala sesuatu yang disampaikan dalam
berita tanpa kesulitan dan tanpa adanya kesalahan tafsir.
Apakah semua peristiwa dapat atau layak untuk dijadikan
sebuah berita? Seorang penulis berita akan memilih mana peristiwa
atau perihal yang layak untuk dijadikan berita. Hal ini bertujuan
agar apa yang dituliskan benar-benar bermanfaat bagi orang atau
masyarakat pembaca. Apakah kalian juga demikian? Tentu dalam
menulis berita, kalian harus dapat memilih berita yang dapat
menambah wawasan dan pengetahuan.
Simaklah teks ilustrasi berikut sebagai bahan referensi kalian!
Minggu ini, kelompok diskusi kamu mendapat tugas untuk
mengisi kolom berita pada majalah dinding sekolah. Suatu
kebetulan, kemarin di aula kantor Depdiknas Provinsi Irian Jaya
berlangsung pameran karya inovasi ilmiah sains dan teknologi
tingkat SMP se-Provinsi Irian Jaya. Pameran yang diadakan dalam
rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional tersebut dibuka oleh
Gubernur Kepala Daerah.
Hal pertama yang harus kalian lakukan untuk meliput peristiwa
tersebut menjadi sebuah berita adalah mencatat semua informasi
berkaitan dengan unsur-unsur kelengkapan berita. Adapun
kelengkapan dalam sebuah berita meliputi unsur-unsur pertanyaan
apa, siapa, kapan, di mana, mengapa
, dan
bagaimana
, terkait
isi berita.
Berkenaan dengan ilustrasi di atas, contoh informasi-informasi
yang dapat kalian catat untuk memenuhi unsur kelengkapan berita
di antaranya berikut ini.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar kalian
adalah dapat menyu-
sun teks berita secara
singkat, padat, dan
jelas.
Bingkai Bahasa
Dalam ilustrasi yang
kamu baca terdapat kata
berprefiks
di-
, yaitu
dibuka
dalam kalimat
Pameran yang diadakan
dalam rangka menyam-
but Hari Pendidikan
Nasional tersebut dibuka
oleh Gubernur Kepala
Daerah Irian Jaya.
Kata
dibuka
berasal dari
kata dasar
buka
. Prefiks
di-
berfungsi membentuk
kata kerja pasif. Misal-
nya dipukul, diminum,
dipupuk, dan sebagainya.
Awalan
di-
merupakan
bentuk pasif dari awalan
me-
bentuk aktif. Bentuk
aktif awalan
me-,
maka
kalimat pasifnya pasti
berpredikat awalan
di-
.
•
Buatlah kalimat aktif
yang berpredikat kata
kerja berawalan
me-
!
•
Ubahlah kalimat yang
kamu buat menjadi
kalimat pasif!
•
Kemukakan kesim-
pulanmu berkaitan
dengan perubahan
tersebut!
Pelajaran 8 Kreativitas
153
1.
Apa peristiwa yang terjadi?
–
Pameran karya inovasi ilmiah sains dan teknologi tingkat
SMP se-Provinsi Irian Jaya.
2.
Siapa sajakah yang terlibat dalam peristiwa tersebut?
–
Siswa-siswa SMP seluruh Provinsi Irian Jaya.
–
Gubernur dan pejabat yang terkait.
3.
Kapan peristiwa tersebut terjadi?
–
Bertepatan dengan Hardiknas.
4.
Di mana peristiwa itu berlangsung?
–
Di Aula Kantor Depdiknas Provinsi Irian Jaya.
5.
Mengapa peristiwa tersebut diperlukan?
–
Sebagai sarana mengekspresikan kreativitas, komunikasi
antarsekolah, serta perkembangan iptek.
6.
Bagaimana berlangsungnya peristiwa tersebut?
–
Sangat menarik perhatian dan banyak mendapatkan
respons positif dari banyak pihak.
Selain memerhatikan unsur-unsur kelengkapan berita di atas,
dalam penulisan berita perlu juga kalian perhatikan penggunaan
bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Hal ini juga bertujuan agar
pembaca mudah memahami berita yang kalian sampaikan.
Berdasarkan beberapa informasi yang telah kalian catat, kalian
dapat menyusun informasi-informasi tersebut menjadi sebuah berita,
seperti berikut ini.
Peringatan Hardiknas di Provinsi Irian
Jaya tahun ini benar-benar lain. Hampir
seluruh perhatian insan pendidikan se-Irian
Jaya tertuju pada Aula Kantor Depdiknas
Provinsi Irian Jaya. Ada apakah kiranya?
Momen Hardiknas di Provinsi Irian Jaya
tahun ini dimanfaatkan oleh seluruh siswa
SMP se-Irian Jaya sebagai ajang adu kreativitas
sains dan teknologi. Sungguh luar biasa. Acara
yang dibuka langsung oleh Bapak Gubernur
ini, mampu menunjukkan betapa besar
tingkat kreativitas remaja-remaja SMP di
provinsi ini. Beberapa karya yang dipajang
di stan masing-masing sekolah benar-benar
membuktikan bahwa mereka layak
mendapatkan acungan jempol. Beberapa
hasil karya-karya mereka yang banyak menarik
perhatian di antaranya rancangan dan
miniatur kapal selam, teknologi mengolah
limbah, pengolahan lahan modern, tips
pengawetan ikan, dan beberapa karya lainnya.
“Kegiatan semacam ini sangat perlu
untuk terus digalakkan dan mendapat
dukungan. Selain dapat mengasah
keterampilan para remaja di bidang sains dan
teknologi, kegiatan ini dapat menjadi wahana
bertukar pengalaman antarsekolah. Hal yang
jelas, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi
perkembangan generasi muda, pendidikan,
dan kemajuan bangsa,” komentar Gubernur
seusai mengunjungi salah satu stan peserta.
Sumber:
Dok. Penerbit
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
154
Uji Kemampuan 4
Perhatikan teks ilustrasi berikut!
Sekolahmu menjadi juara satu tingkat
provinsi dalam lomba karya tulis ilmiah
bidang sains. Karya tersebut akan
dipresentasikan bersama dengan 20 karya lain
yang terseleksi sebagai peserta lomba di
gedung pertemuan kantor gubernur dalam
rangka menyemarakkan ulang tahun ibu kota
provinsi. Selain itu, lomba tersebut juga
dijadikan sebagai ajang pemilihan siswa
teladan tingkat provinsi.
Kerjakanlah dengan cermat dan benar di buku tugasmu!
1.
Tuliskanlah pokok-pokok informasi yang diperlukan untuk
menyusun berita berdasarkan ilustrasi di atas!
2.
Kembangkan pokok-pokok informasi tersebut menjadi sebuah
berita yang menarik!
3.
Perhatikan unsur-unsur kelengkapan beritanya kemudian
jelaskan!
4.
Perhatikan penggunaan bahasa yang baik, benar, dan
komunikatif!
5.
Diskusikan hasil kerjamu dengan teman-teman dan gurumu!
Portofolio
Buatlah sebuah teks
berita bertema
kreativitas! Tulislah teks
berita tersebut dengan
menyajikan kelengkapan
unsur-unsur berita!
RANGKUMAN
1. Tema dan latar merupakan unsur
intrinsik sebuah novel. Tema adalah ide
dasar untuk mengembangkan sebuah
cerita dan latar adalah sesuatu yang
berhubungan dengan tempat, waktu,
dan kedaan dalam cerita. Langkah-
langkah yang harus diperhatikan untuk
menjelaskan tema dan latar dari novel
yang diperdengarkan adalah 1)
menyimak dengan konsentrasi, cermat,
dan teliti; 2) memahami inti cerita yang
dapat ditangkap secara utuh; 3)
memerhatikan tema dan latar cerita.
2. Mengomentari novel adalah memberi-
kan komentar atau tanggapan terhadap
kutipan novel yang disajikan. Hal yang
perlu ditanggapi dari sebuah novel
adalah kisahan yang menjadi isi novel.
Isi kisahan tersebut tersusun oleh unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik.
3. Membaca ekstensif untuk menyimpul-
kan masalah utama dari beberapa teks
dapat dilakukan dengan 1) membaca
beberapa teks secara keseluruhan; 2)
memahami pokok-pokok penting dari
masing-masing teks; 3) membanding-
kan isi beberapa teks; 4) menarik
kesimpulan mengenai masalah utama.
4. Sebuah berita ditulis berdasarkan
beberapa informasi. Dalam menulis
berita harus memerhatikan kelengkap-
an berita, meliputi apa, siapa, kapan, di
mana, mengapa, dan bagaimana. Berita
ditulis dengan menggunakan bahasa
yang singkat, padat, dan jelas.
Pelajaran 8 Kreativitas
155
Evaluasi Pelajaran 8
Kerjakan di buku tugas!
1.
Simaklah kutipan novel terjemahan berikut dengan saksama!
Wanda menjahit dari pagi hingga
istirahat untuk makan siang. Ia berhenti
mengerjakan beberapa pekerjaan untuk
langganannya, kalau tidak, ia takkan pernah
sempat.
Holly berharap ia bisa punya uang
sendiri, tapi tak ada yang memanggilnya untuk
menjaga anak, dan dengan waktu yang tinggal
beberapa minggu lagi, tidak cukup untuk
mencoba berbisnis. Juanita mengizinkan
Holly membantu di salonnya, dan ia bisa
menabung sedikit uang, tapi itu tidak banyak.
Pada malam sebelum Holly berangkat
ke Haverty, ia dan Wanda memeriksa barang
bawaannya. Rok-roknya yang baru dijahit
dilipat dengan rapi dalam kopernya beserta
blus-blusnya dan tiga sweter baru, satu dirajut
oleh Ruby, satu oleh ibunya, dan yang
berwarna pink mereka temukan di Vivi's
dengan diskon dua puluh lima persen.
Peralatan dandannya berada di dalam
kantong-kantong plastik. Sarung bantal,
seprai, serta dekorasi kamarnya dimasukkan
ke dalam sebuah kotak karton. Haverty akan
menyediakan semua buku dan keperluan
sekolahnya, dan karena Holly juga mendapat
makanan gratis, ia tak perlu mengkhawatir-
kannya.
“Kurasa aku akan benar-benar
berangkat,” kata Holly, membungkuk ke
dalam pelukan ibunya.
“Kurasa juga begitu.”
Sekelompok tetangga berkumpul
sebelum matahari terbit untuk membantu
Wanda dan Holly memasukkan barang ke
dalam Chevrolet penyok mereka. Annabel
mengucapkan selamat jalan di telepon,
katanya ia takkan bisa berhenti menangis
kalau harus mengantarnya secara langsung.
“Kenapa kau tidak bisa menemukan Cor-
vette untuk kami?” tanya Holly pada Tyler
saat memberi pelukan selamat tinggal.
Jantungnya berdegup kencang dan ia khawatir
tangisnya akan meledak sebelum naik ke
mobilnya.
(
Karunia yang Terindah
, Britney dan Lynne, 2002)
Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan cermat!
a . Ada berapa tokohkah yang diceritakan dalam kutipan novel
yang kamu dengar?
b. Bagaimanakah karakter tokoh yang ada dalam kutipan
novel terjemahan tersebut?
c. Tentukan tema dari kutipan novel yang telah kamu dengar!
d. Tunjukkan alasan kamu menentukan tema tersebut!
e. Jelaskan latar tempat dan waktu dalam kutipan novel yang
kamu dengar!
2.
Simaklah kutipan novel “Sebuah Kamar di mana Waktu Tak
Berjalan” dengan cermat!
Sebuah Kamar di mana Waktu Tak Berjalan
Bohlam menyala. Pijarannya semakin
terasa bercerlang, perlahan-lahan dan terus-
menerus. Lilitan kawat logam di dalamnya,
yang dijalari proton (muatan listrik positif) -
elektron (muatan listrik negatif) membentuk
konfigurasi suatu benda. Benda yang asing.
Astaga! Konfigurasi (kedudukan atom) benda
itu adalah sebuah kereta pacu ditarik oleh
enam belas ekor kuda sebagai penariknya. Aku
tidak paham bagaimana tiba-tiba kereta
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
156
muncul di hadapanku dengan tergesa.
Anehnya, lewat cahaya bohlam yang mulai
merembes ke setiap pojok kamar seperti
siraman kabut yang tiba-tiba membikin
pengap ruangan yang dingin dan pengap.
Ruangan yang pintunya terkunci dan
jendelanya berteralis besi.
Ah, tanganku terikat. Aku tak bisa
bergerak. Setiap gerakan adalah luka bagi
sekujur pergelangan tanganku. Setiap ikatan
tali menyatu dengan batang besi pinggiran
ranjang. Aku terikat dan tak berdaya. Aku
dianiaya. Binatang apa yang telah
menyekapku di ruangan ini. Ruang yang asing
dan dingin. Tak ada kehidupan di situ. Cuma
kehidupanku sendiri ditandai oleh detak
jantung dan tarikan nafas, juga pikiran.
Pikiranku masih waras. Aku masih bisa
menghitung. Aku masih bisa mengenali
pintu, selimut, ranjang, sandal jepit, baju,
udara dingin, tembok kamar, sajadah, atap,
jendela besi, kepala manusia, lusinan bayo-
net. Masih juga kurasakan pahitnya obat dan
aku masih bisa membencimu.
Kucoba lagi untuk bangkit. Tetapi seperti
ada kekuatan gelap yang menahanku. Ikatanku
telah berubah menjadi rantai. Malam
kurasakan begitu lembap dan tua. Ada
dinding-dinding putih yang membentuk
kubus di ruang ini. Ajaib. Mereka sedang
bertahlil. Ya, dinding-dinding di sini sedang
bertahlil. Astaga! Mereka sedang menyaksikan
suatu kebenaran yang tak kasat mata. Bagiku
tak ada dugaan-dugaan yang bisa dimaknai
kebenarannya. Siapa yang tengah berucap,
setengah berteriak begitu keras. Setan? Kukira
bukan. Suara tahlil semakin membesar.
Penolongku! Tuhan sedang mengirimkan
penolong untukku. Sepuluh malaikat yang
paling kuat. Kala kusadari bahwa penolong-
penolongku tiba, suara-suara tahlil kembali
memelan. Tapi kesadaranku bangkit. Ada
sepuluh malaikat yang akan membantuku
melawan setan dan bahkan menghajarnya
sampai habis.
(Sumber: SKIZOFRENIA, Ujianto Sadewa
www.cybersastra. net
)
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan cermat dan benar!
a. Apakah tema yang menjadi dasar dari kutipan novel di
atas?
b. Apakah pesan moral dari kutipan novel tersebut?
c. Berikanlah komentarmu berkenaan dengan kelebihan atau
hal yang menarik dari kutipan novel di atas!
d. Berikanlah komentarmu berkenaan dengan kekurangan
atau hal yang kurang menarik dari kutipan novel di atas!
e. Apakah unsur intrinsik yang paling memengaruhi dari
kelebihan atau kemenarikan kutipan novel tersebut?
3.
Bacalah kedua teks berikut dengan cermat!
Teks 1
Berternak Hamster, Hobi yang Jadi Peluang Bisnis
Awalnya hanya sekadar hobi memelihara
binatang, Andi Purnawan Putra, memelihara
sepasang hamster (sejenis marmut kecil).
Namun, kini sudah ratusan hamster yang
berhasill diternakan dan dijual oleh Andi.
Pemasarannya, selain di Jogjakarta dan
sekitarnya, juga merambah hingga Bandung
dan Jakarta.
Ihwal kegiatannya memelihara hamster
berawal saat ia sedang berjalan-jalan ke Pasar
Ngasem (Pasar Hewan di Jogjakarta),
Desember 2005. “Waktu itu, saya melihat
sepasang hamster yang lucu, lalu saya beli
seharga Rp25.000,00. Pada akhir bulan Mei
2006, ternyata hamster tersebut beranak lima
ekor dan betina semua,” tuturnya.
Pelajaran 8 Kreativitas
157
Dalam waktu dua bulan kemudian,
kelima hamster tersebut juga beranak semua.
Hingga bulan Desember 2006 hamster yang
dipelihara Andi jumlahnya sudah mencapai
300 ekor.
Semula, peliharaan hamster yang makin
banyak itu, hanya dia bagi-bagikan ke teman
dan tetangga yang ikut memelihara. Namun,
dalam 2-3 bulan terakhir, Andi yang ikut
bergabung dalam
Jogja Hamster Club
mulai
menjual hamsternya. Terutama saat dia ikut
pameran di
mall
atau hamster peliharaannya
dibeli oleh sesama penggemar hamster.
“Waktu awal menjual hamster, saya
sering kali tidak tega jika ada orang yang
membeli hamster saya. Hampir setiap hari
saya monitor hamsternya sudah diberi makan
atau belum. Pernah suatu ketika ada orang
yang membeli hamster saya, tetapi tidak lama
kemudian hamsternya mati. Ketika dia datang
mau membeli hamster lagi, saya suruh beli
hamster ke orang lain saja," cerita Andi.
Andi pernah mendapat berbagai
penghargaan sebagai pemuda pelopor (2003),
pemuda produktif (2004),
Entrepreneur
Award
(2005), dan nominator Bisnis Inovasi
Pemuda dari Menpora karena kreativitasnya
dalam bidang kerajinan. Andi mengaku sejak
kecil memang suka dengan berbagai macam
binatang. “Apabila sedang ulang tahun, saya
selalu mendapat kado binatang peliharaan
seperti kucing, burung, dan lain-lain. Waktu
saya masih SD pernah membuat kebun
binatang mini di rumah. Apabila teman ingin
menonton, harus membawa karet,” kenang
Andi. Sejak kecil hingga kini Andi bertahan
tinggal di perkampungan padat pinggir Kali
Code, Prawirodijan.
Kedekatan dan kesukaannya dengan
binatang berlanjut hingga kini. Di rumah
alumni Fakultas Seni Rupa IKIP Negeri
Jogjakarta ini, selain ada hamster juga ada
kodok dari Papua dan kura-kura.
Menurut pemilik usaha kerajinan ber-
nama Pensil Terbang ini, untuk memelihara
hamster terlalu mudah. Hamster tidak
memerlukan tempat yang luas dan tidak
memerlukan banyak uang.
Makanan yang diperlukan hewan ini
hanya berupa biji-bijian seperti otek, biji
bunga matahari, kecambah, dan sayuran.
“Biasanya hamster yang diberi makan roti dan
cokelat akan menderita diare dan mati,” tutur
Andi. Koleksi hamster Andi kebanyakan jenis
Campbell berwarna Lilak dan Argente.
Meski memeliharanya mudah, tapi
hewan-hewan ini mempunyai nilai ekonomi
yang lumayan. Harga hamster jika dijual di
pameran dapat sekitar Rp50.000,00 sampai
Rp125.000,00 sepasang. Apalagi sekarang,
hamster seringkali menjadi bingkisan untuk
seseorang terutama jika sedang ulang tahun.
(Sumber:
Republika
, Febuari 2007, dengan
pengubahan)
Teks 2
Sajadah Modifikasi Sendiri
Barang yang dia jual tergolong unik,
yakni sajadah modifikasi. Namun, justru
keunikan itulah yang membuat sajadah
kreasinya terus diburu pembeli.
Keinginan menjadi seorang pengusaha
telah terpatri kuat di hati Roosdiana Faisol.
Namun sayang, ibu tiga anak ini belum
mengetahui usaha apa yang akan dibuatnya.
Meski demikian, niatnya untuk berwirausaha
tidak kunjung padam. Sebelum jelas bisnis
apa yang akan dibuat, dia memilih untuk
menginvestasikan uangnya ke salah satu ruko
yang masih dalam pembangunan.
“Sebenarnya saya sudah berencana untuk
melakukan sebuah usaha, tapi belum tahu
mau usaha apa pada waktu itu. Saya membeli
ruko di daerah Wauk Melati, yang rencananya
menjadi pusat pengusaha usaha kecil dan
menengah (UKM),” ucap Roosdiana. Ketika
ruko sudah dibeli, barulah terbesit keinginan
untuk berjualan sajadah.
Istri dari Faisol ini mengaku tidak sengaja
saat memulai bisnis. Mengapa memilih
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2
158
sajadah? Di usianya yang tidak muda lagi,
dia terhitung rajin menjalankan ibadah salat.
Dia kerap menggunakan sajadah dengan alas
tambahan agar terasa empuk. Awalnya ia
memikirkan bagaimana agar dirinya dapat
membuat sebuah sajadah yang nyaman untuk
dirinya ketika waktu salat.
“Waktu saya salat suka menggunakan
semacam alat yang ditaruh di bawah sajadah
agar terasa empuk sehingga nyaman.
Kemudian saya terpikir untuk menambahkan
busa di bawah sajadah. Dari sini saya coba
untuk sekeluarga, lalu mulai ada dorongan
dari anak untuk menjualnya,” ucap wanita
kelahiran Jakarta 8 Januari 1956 ini.
Dengan adanya dorongan yang begitu
besar dari keluarganya, Roosdiana kemudian
memutuskan untuk mencoba menjual produk
modifikasinya ini. Dengan modal awal
Rp2.500.000,00, warga Cinere ini mulai
membeli satu kodi sajadah. Kemudian
sajadah tersebut dimodifikasi menggunakan
busa.
(Sumber:
Seputar Indonesia
, 11 Februari 2007, dengan
pengubahan)
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan benar!
a. Tuliskanlah informasi pokok dari teks 1!
b. Tuliskanlah informasi pokok dari teks 2!
c. Tunjukkan persamaan dari kedua teks tersebut dengan
membandingkan informasi pokok yang kamu temukan!
d. Tunjukkan perbedaan dari kedua teks tersebut dengan
membandingkan informasi pokok yang kamu temukan!
e. Apakah permasalahan yang menjadi tema atau pokok
persoalan yang dapat kamu simpulkan dari kedua teks di
atas?
4. Simaklah ilustrasi berikut dengan cermat!
Salah satu temanmu mendapatkan beasiswa program
penelitian ilmiah. Beasiswa itu diberikan oleh kepala Depdiknas
kabupaten daerahmu kepada siswa-siswi berprestasi yang
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, bersamaan dengan
peresmian gedung laboratorium di sekolahmu. Tujuan dari
pemberian beasiswa tersebut sebagai penghargaan kepada siswa-
siswi berprestasi.
Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!
a
Sebutkan unsur kelengkapan dari berita di atas?
b
Tuliskanlah pokok-pokok informasi yang diperlukan untuk
menyusun berita berdasarkan ilustrasi di atas!
c
Kembangkan pokok-pokok informasi tersebut menjadi
sebuah berita yang menarik!
d
Perhatikan penggunaan bahasa yang baik, benar, dan
komunikatif!
5.
Mengapa sebuah berita harus ditulis dengan bahasa yang
komunikatif?